Listrik.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) dan Kesekretariatan Negara Republik Indonesia menandatangani kesepakatan pembelian sertifikat energi terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) setara 849 megawatt hour (MWh).
Melalui kesepakatan ini maka seluruh istana kepresidenan di Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring sudah menggunakan listrik dari EBT.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Diketahui, Istana Kepresidenan Bogor menjadi yang pertama berlangganan layanan REC pada Maret 2022. Diikuti Istana Kepresidenan Tampaksiring, dan Yogyakarta pada Mei dan Juni 2022.
Kepala Biro Umum, Sekretariat Presiden RI Erry Hermawan, pun bersyukur mulai 1 Juni 2022 kemarin, seluruh lingkungan kesekretariatan presiden, mulai dari istana kepresidenan di Jakarta hingga Tampaksiring sudah 100 persen menggunakan EBT.
"Ini untuk mengatasi energi fosil yang semakin lama akan semakin terbatas. Selain itu, langkah ini juga akan mendukung energi hijau untuk mengatasi kendala lingkungan, khususnya di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2022).
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo menjelaskan, REC merupakan instrumen yang ditawarkan PLN kepada pelanggan yang membutuhkan pengakuan akan penggunaan EBT.
"Jadi pendapatan dari REC ini PLN alokasikan untuk penambahan pembangkit energi baru terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission 2060," kata dia.
Beberapa waktu terakhir ini, Darmawan menambahkan, layanan REC yang diterbitkan PLN sejak November 2020 semakin diminati berbagai pelanggan.