WahanaListrik.com | Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan dengan President Director Krakatau Posco Kim Kwang-Moo.
Perusahaan asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco) juga tertarik bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Sebagaimana diketahui, Pohang Iron and Steel Company (Posco) membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) di Krakatau Posco.
President Director Krakatau Posco Kim Kwang-Moo mengaku pihaknya tertarik dengan proyek Electric Vehicle (EV) Battery atau industri kendaraan listrik di Indonesia yang tengah dibidik IBC.
"Kami dari Posco sangat tertarik dengan value chain atau modernisasi, maksud saya masa depan yang ada di Indonesia, khususnya anoda dan katoda untuk baterai," ujar Kim, dikutip Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
IBC adalah konsorsium empat BUMN sektor pertambangan dan energi yang nantinya mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Keempat perusahaan pelat merah itu adalah Holding Industri Pertambangan (MIND ID) atau Inalum, PT Antam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero), dengan komposisi saham sebesar masing-masing 25%.
Pertemuan antara Erick Thohir dan Kim Kwang-Moo juga membahas perihal pembagian saham di Krakatau Posco. Dimana, keinginan Kementerian BUMN agar kepemilikan saham KRAS di Krakatau Posco menjadi 50%.
Sementara 50%% lainnya milik Posco. Saat ini komposisi terbagi atas 70% untuk Posco dan 30% milik emiten pelat merah itu. Keinginan itu pun disambut baik manajemen Posco.
Kim mengaku pihaknya ingin bekerja sama dengan KRAS lebih jauh lagi, termasuk penambahan kapasitas bajanya.
"Saya sangat menghargai dukungan dari bapak Menteri, dan saya memiliki kesan yang sangat baik pada hari ini. Berkat dukungan beliau di berbagai aspek untuk membantu Posco, Krakatau Steel dan Krakatau Posco. Menurut saya ini pertemuan yang baik dengan perusahaan kami. Jadi kami tertarik untuk bekerja sama lebih banyak dengan Indonesia di masa yang akan datang," tutur Kim. [Tio]