WahanaListrik.com | Perusahaan teknik asal Australia, Fortescue Future Industries mengumumkan proyek kereta listrik bernama Infinity Train.
Berbeda dari kereta listrik lainnya, kereta ini diklaim bebas karbon.
Baca Juga:
Dampingi Presiden Jokowi Cek Proyek Kereta Cepat, Dirut PLN: Infrastruktur Listrik Rampung Juni 2023
Melansir dari BGR, Selasa (15/3/2022), Infinity Train nantinya tidak lagi mengandalkan pembangkit listrik sebagai dayanya. Tetapi menggunakan baterai yang bisa diisi ulang dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Fortescue mengatakan baterai listrik akan diisi ulang menggunakan gaya gravitasi saat relnya menurun. Itu berarti tidak perlu mengisi ulang atau mengisi bahan bakar setelah mencapai stasiun.
Fortescue Future Industries mengumumkan proyek kereta tersebut setelah mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Inggris, Williams Advanced Engineering (WAE).
Baca Juga:
Satgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Ikuti Perayaan Maulid Nabi
Bersama-sama, dengan dana lebih dari USD 50 juta atau sekitar Rp 716 miliar, kedua perusahaan akan mengembangkannya.
"Infinity Train akan menambah moda transportasi hijau Fortescue. Kereta jenis baru ini sedang dalam pengembangan dan nantinya akan menjadi pemain utama, memberikan nilai besar bagi pemegang saham kami,” kata Dr. Andrew Forrest AO, pendiri dan ketua Fortescue.
Prerusahaan menyebut Infinity Train akan membantu mempercepat perlombaan Fortescue untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030.
Diharapkan proyek dapat mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan saat ini. [Tio]