WahanaListrik.com | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi BUMN non-PLN Group pertama yang menempatkan instalasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor pusat.
Ini sekaligus menjadi wujud komitmen perseroan dalam mendukung energi terbarukan.
Baca Juga:
Livin' by Mandiri Integrasikan Mobile Banking dan Investasi Saham dalam Satu Aplikasi
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif dalam membentuk ekosistem energi terbarukan.
Perseroan juga tercatat memiliki sejumlah mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
Selain itu, Rohan berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri, ataupun di perusahaan BUMN lainnya, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar.
Baca Juga:
Bank Mandiri Manfaatkan Transformasi Digitalisasi Solusi Layanan Keuangan yang Merata
“Kehadiran instalasi SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Pasalnya, ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan,” kata Rohan, Senin (10/1/2022).
Fasilitas SPKLU ini berada di lahan parkir Gedung Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto kav.36-38, Jakarta Selatan.
Nantinya, fasilitas serupa juga akan ditempatkan di beberapa kantor utama Bank Mandiri, antara lain Menara Mandiri di Jl Jend Sudirman, Wisma Mandiri di Jl MH Thamrin, Graha Mandiri di Jl. P Diponegoro dan Sentra Mandiri di Jl RP Soeroso.
Rohan menuturkan dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyiapkan lokasi dan infrastruktur pendukung, sedangkan PLN menjadi penyedia listrik untuk kebutuhan SPKLU yang rencananya bakal beroperasi dalam waktu penuh.
“Tak hanya pasokan listrik, PLN juga akan menyiapkan tim maintenance yang akan memonitor pengoperasian dan memastikan kesiapan SPKLU,” pungkasnya.
Adapun pengisian listrik akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile, sementara proses pembayaran menggunakan QRIS Mandiri.
Hal itu untuk memudahkan pemilik kendaraan bermotor baterai dalam mengontrol pengisian daya dan melakukan pembayaran.
Rohan menyatakan bahwa langkah ini juga akan melengkapi kanal pembayaran Mandiri Virtual Account dan Mandiri Direct Debit yang telah tersedia sebelumnya di aplikasi PLN Mobile dalam pembayaran tagihan listrik serta non-tagihan listrik konsumen.
Sementara itu, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati mengatakan perseroan akan konsisten mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia, termasuk di tengah masa pandemi Covid-19.
Tidak hanya melalui penguatan ekosistem, lanjutnya, Bank Mandiri melalui anak perusahaan, Mandiri Tunas Finance telah bersinergi dengan PLN dan mitra Mandiri dalam memasarkan mobil listrik, baik di lingkungan Bank Mandiri maupun PLN serta masyarakat umum.
“Sebagai perusahaan milik negara, kami berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar di Indonesia serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals [SDG],” kata Indah.
Dukungan lain juga terlihat melalui penyaluran pembiayaan di ekosistem energi terbarukan, seperti pembiayaan pembangkit listrik dan kerjasama pemasaran produk energi terbarukan, antara lain kendaraan listrik hingga solar panel. [Tio]