WahanaListrik.com | Sebanyak 20 unit motor listrik mengaspal di Kota Makassar.
Kendaraan ramah lingkungan tersebut dipinjamkan secara gratis selama setahun kepada mitra driver Gojek untuk melayani pelanggan.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Hal itu sebagai bentuk komitmen Gojek untuk berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang terintegrasi pertama di Indonesia Timur.
Tak berjalan sendiri, Gojek berkolaborasi dengan Santomo Resources Indonesia.
Peluncuran uji coba dan kolaborasi tersebut berlangsung di NIPAH Park, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Seremoni ditandai dengan penukaran baterai motor listrik serta pelepasan 20 mitra driver Gojek yang menggunakan motor listrik oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkot Makassar, Muhammad Mario Said.
District Head Gojek Makassar, Adwin Pratama Anas, mengungkapkan fokus adopsi motor listrik dinilai tepat untuk Kota Makassar, mengingat penggunaan motor masih lebih banyak dibandingkan mobil.
Penggunaan motor listrik juga memberikan efisiensi biaya hingga 40 persen yang tentunya akan berdampak signifikan pada pendapatan mitra.
Mitra driver Gojek akan memainkan peranan sangat penting dalam uji coba ini, sebagai pionir pengadopsian kendaraan listrik di Kota Makassar.
Langkah ini akan menciptakan efek domino, sehingga pengguna jadi terbiasa memanfaatkan layanan Gojek dengan kendaraan listrik.
"Dalam uji coba ini pun kami bisa mendapatkan berbagai insight sekaligus dari mitra driver, penumpang, dan pengguna, mulai dari keringanan biaya operasional kendaraan listrik, pengalamanan berkendara, hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan," beber dia.
Direktur Utama PT Santomo Resource Indonesia, Tomoichi Yamaguchi, melihat Gojek sebagai platform on-demand dengan basis konsumen dan mitra driver yang besar di Kota Makassar, yang dapat mendorong mitra driver sebagai menjadi pelopor dalam adopsi teknologi EV. [Tio]