WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) unit pelaksana pelayanan pelanggan Bekasi, Jawa Barat menerjunkan puluhan personel lapangan untuk memulihkan jaringan kelistrikan yang terganggu akibat banjir sejak semalam.
“Total ada 62 personel yang disiagakan. Mereka saat ini sudah di lapangan guna pemulihan kelistrikan dampak banjir,” kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani, Kamis (17/2/2022).
Menurut dia, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi sejak tadi malam mengakibatkan ratusan gardu distribusi listrik terendam hingga siang ini.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hingga kini tercatat ada 204 gardu distribusi yang masih terendam air hingga mengakibatkan pemutusan sementara pasokan listrik bagi 35.298 pelanggan demi keamanan dan keselamatan warga.
“Sekitar 35.298 pelanggan masih belum dioperasikan listriknya demi keamanan tapi jangan khawatir, petugas kami bergerak cepat untuk memantau dan mengamankan untuk kemudian kembali memulihkan pasokan listrik tersebut,” katanya.
Rahmi menyebutkan ratusan gardu terdampak banjir itu tersebar di empat unit layanan pelanggannya antara lain Bantargebang, Prima Bekasi, Bekasi Kota, dan Babelan.
Petugas terus bersiaga memantau kondisi wilayah terdampak guna melakukan pemulihan sekaligus memastikan keselamatan masyarakat.
“PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik,” katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan titik-titik berpotensi banjir sehingga dapat mengambil langkah-langkah tepat jika timbul bencana banjir yang berdampak pada distribusi listrik.
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dariMini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLNMobileatauContact Center123. PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLNMobile.
Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.
Fitur 'SwaCAM' membuat pencatatan meter listrik lebih praktis karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya.
Fitur ini juga membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan sebab pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik. [Tio]