WahanaListrik.com | Imbas banjir bandang yang merusak gardu dan infrastruktur kelistrikan di Jayapura, dengan mengutamakan keselamatan masyarakat, PLN gerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid menjelaskan imbas hujan badai dan angin kencang yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor pada Kamis (6/1/20222) lalu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Sebanyak 225 petugas dikerahkan. Hingga Senin pukul 15.00 WITA, sebanyak 292 gardu listrik dari total 297 gardu terdampak telah berhasil dipulihkan," ujar Abdul Farid.
Ia menjelaskan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura dan sekitarnya.
"Hingga Senin (10/1/2022) progressnya sudah 97,9 persen. Sebanyak 5 gardu masih dalam pemulihan oleh petugas kami di lapangan. Hal ini disebabkan adanya gardu yang masih terendam,” tambah Farid.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat ini masih ada 2 lokasi terdampak banjir, yang sedang dalam proses penormalan menunggu air surut yaitu:
- Lokasi Kabupaten Jayapura ialah BTN Gajah Mada Sentani, dan Kampung Ayapo.
- Lokasi Abepura ialah sebagian Komplek Organda Dalam.
“Demi mengutamakan keselamatan masyarakat, untuk sementara listrik di lokasi-lokasi tersebut masih belum dapat kami nyalakan. Kami upayakan suplai listrik untuk pelanggan dapat segera pulih,”ujar Abdul Farid.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada di tengah intensitas hujan dan potensi bahaya cuaca ekstrem.
"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, diharapkan segera melapor ke contact center PLN 123 dan PLN Mobile. [Tio]