WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) menerapkan proyek percontohan layanan listrik tanpa padam atau zero down time (ZDT) di kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, penerapan layanan ZDT merupakan bentuk layanan premium dari PLN untuk mendukung program pemerintah yang menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Tak hanya itu, layanan ini juga disiapkan untuk menyambut para peserta konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 2022 dan Asean Summit pada 2023 nanti. Labuan Bajo telah dipastikan menjadi salah satu site visit peserta dalam pelaksanaan KTT G20.
"PLN diamanahi pemerintah untuk mengawal kesuksesan acara tersebut," kata Darmawan, Selasa (22/2/2022).
Pelanggan pertama yang mendapatkan layanan ZDT adalah Hotel Sylvia.
Baca Juga:
Wamenparekraf: Komodo Travel Mart Dorong Pengembangan Pariwisata di NTT
Nantinya, pelanggan akan menikmati layanan penyaluran tenaga listrik dengan status terbaik dan terhandal dibandingkan dengan yang sudah ada.
Selain Hotel Silvia, PLN juga melakukan penandatanganan SPJBTL (Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) Layanan Khusus ZDT atas nama Hotel La Prima dengan tarif daya layanan B3/555 KVA, Bintang Flores Hotel tarif daya layanan B3/345 KVA dan Hotel Jayakarta dengan tarif daya Layanan B3/260 KVA.
Berikutnya, 8 pelanggan yang akan menyusul Bandara Komodo, Terminal Multi Purpose Pelindo III, Rumah Sakit Siloam, Denny Square, PT Prima Pratama Citra, Plataran Komodo, PT Indo Ferry Property, PT Tribali Manunggal Jaya sebagai Pelanggan ZDT di NTT pada 2022 ini.
"Dengan pelayanan listrik tanpa kedip di Labuan Bajo ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan negara-negara yang berkunjung terhadap kualitas pasokan listrik di Indonesia pada umumnya," ujar dia.
Terkait keunggulan layanan ZDT, pelanggan juga mendapatkan prioritas menyala ketika terjadi gangguan pembangkit atau jaringan meluas.
Selain itu, tidak ada pengurangan daya jika terjadi defisit daya pada sistem. Keunggulan lainnya, layanan privat dan cepat dari petugas khusus PLN di unit setempat, serta meningkatkan nilai tambah dalam persaingan bisnis hotel.
"Dalam program layanan ZDT di Labuan Bajo ini terdapat 12 pelanggan eksisting yang akan migrasi ke layanan ZDT, Hotel Sylvia dengan Tarif B3 daya 555 KVA adalah salah satu dari 12 pelanggan yang sudah komit untuk beralih ke Layanan ZDT," ungkapnya.
Latar belakang ZDT Labuan Bajo telah direncanakan sejak 2020, menggabungkan konsep peningkatan keandalan tenaga listrik di pelanggan yang dibarengi dengan peningkatan pendapatan bagi PLN.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara PLN Adi Priyanto mengutarakan, dalam layanan ZDT, suplai listrik ke pelanggan didapat dari dua sumber penyulang atau lebih yang berbeda dan beroperasi secara paralel.
Dengan begitu, apabila salah satu sumber atau penyulang listrik mengalami gangguan, pelanggan tetap menyala karena masih mendapatkan suplai oleh sumber listrik yang lain.
PLN juga meningkatkan sarana pendukung kelistrikan dengan penambahan trafo 30 MVA di GI Labuan Bajo dan juga pembangunan transmisi line Gardu Induk (GI) Labuan Bajo-PLTMG Rangko.
Guna memastikan layanan tersebut, PLN menggelontorkan investasi lebih dari Rp 84 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan dan pendukungnya.
"Layanan ZDT ini pertama kali kami aplikasikan di NTT dan di Indonesia Timur, yaitu di Labuan Bajo. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik," ungkap Adi. [Tio]