WahanaListrik.com | PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream berhasil melakukan penghematan biaya material sebesar US$19,05 juta melalui program pemanfaatan Material Ex Terminasi (MAXTER).
Pencapaian ini lebih tinggi dari target per-Oktober 2021 sebesar US$17,6 juta.
Baca Juga:
Apakah Dana BPJS Ketenagakerjaan Bisa Langsung Dicairkan Setelah Resign?
Eddy Siswanto, Ketua program MAXTER sekaligus Manager SCM PHI, menjelaskan MAXTER merupakan bagian dari program optimasi biaya di Subholding Upstream Pertamina atau yang lebih dikenal dengan nama OPTIMUS (Optimization Upstream).
Program MAXTER ini bertujuan untuk mengurangi persediaan material sisa terminasi yang dapat dimanfaatkan kembali dalam berbagai proyek, kegiatan, dan yang terkait kegiatan operasi migas.
“Program MAXTER mampu mendorong pekerja PHI untuk melakukan pengecekan ketersediaan material yang dibutuhkan dalam rencana kerja proyek pada sistem, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Eddy, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga:
Tim Gabungan Polda Sumut Bersama Masyarakat Bersihkan Material Longsor Tutupi Jalan Lintas Tarutung-Sibolga
Eddy menambahkan, material sisa dapat berkurang secara berangsur melalui proyek-proyek atau kegiatan terkait operasi sejalan komitmen dan strategi PHI dalam melakukan efisiensi dan inovasi di semua aspek operasi dan bisnisnya.
”Mekanisme penghematan yang dilaksanakan adalah melalui pengurangan biaya material dengan penggunaan material ex-terminasi yang sudah bernilai 0 atau lebih rendah dari anggaran,” ujar Eddy.
Sampai dengan Oktober 2021, program MAXTER memberikan kontribusi terbesar terhadap proyek OPTIMUS Regional 3 Kalimantan yaitu mencapai US$12,29 juta atau 47% dari dari target Cost Saving Anggaran Biaya Operasi (ABO).