WahanaListrik.com | Menurunnya penyebaran Covid-19 menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah di Indonesia.
Nampak pelaku usaha sektor bisnis dan industri kembali menggeliat seperti sebelumnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Praktis, hal ini menjadi sinyal kebangkitan kegiatan ekonomi daerah.
Sejalan dengan situasi ekonomi yang telah bangkit, kegiatan masyarakat pun berangsur normal.
Pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, maupun tempat aktivitas masyarakat lainnya telah beroperasi normal.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tentunya hal ini mendorong meningkatnya konsumsi listrik di kalangan masyarakat.
Hingga akhir Maret tahun 2022 ini, di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sendiri tercatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8% dibandingkan tahun lalu.
General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto menerangkan peningkatan penjualan Kaltim dan Kaltara di sektor bisnis dan industri tak lepas dari kembali bergairahnya bisnis dan industri pasca pengetatan kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan oleh Pemerintah.
“Awal tahun 2022 merupakan titik balik bangkitnya bisnis dan industri yang ada di kota-kota besar di Kaltim dan Kaltara, karena mengalami peningkatan pemakaian listrik yang cukup signifikan seperti hotel, mall dan industri lainnya. Tentunya ini menjadi awal yang baik bagi recovery perekonomian yang ada di Kaltim dan Kaltara,” kata Saleh.
Laju penjualan listrik juga diharapkan kian meningkat seiring dengan program electrifying lifestyle yang terus disosiisasikan.
Electrifying lifestyle merupakan gaya hidup baru dalam memanfaatkan energi listrik seluas-luasnya, di antaranya melalui penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
Sejalan dengan program pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan non karbon yang ramah lingkungan, PLN Kaltimra juga sudah membangun dua unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU) yang disiapkan untuk era kendaraan listrik yang mulai berkembang.
Bahkan PLN pun telah menggagas sejumlah pilot project kompor induksi di Kalimantan Timur, untuk semakin memasyarakatkan penggunaannya.
“Dengan mengusung budaya electrifying lifestyle artinya kita bergotong royong dalam mengambil bagian dari upaya mewujudkan kemandirian energi nasional, dengan bertransisi dari energi impor ke energi domestik. Semoga ke depannya penggunaan kendaraan listrik maupun kompor induksi semakin massif,” lanjut dia.
Upaya demi upaya akan terus dioptimalkan PLN untuk mendukung gairah ekonomi yang gembali bangkit.
Dijelaskan oleh Saleh bahwa listrik PLN sangat cukup, sehingga siap melayani berapapun permintaan listrik pelanggan.
“Dengan listrik yang cukup, kami sangat siap mensupport kelistrikan Kaltim dan Kaltara agar perekonomian bisa terus tumbuh dan lebih baik lagi,” tutup Saleh. [Tio]