WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) menerapkan integrasi pemeliharaan aset transmisi atau Enterprised Asset Management (EAM) di unit PLN di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana).
Hal ini wujud peningkatan layanan untuk meningkatkan keandalan listrik.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, penerapan EAM bertujuan untuk menstandarkan proses bisnis operasi dan pemeliharaan transmisi serta memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan aset transmisi di PLN.
Sebelumnya dalam pengelolaan aset transmisi, PLN membutuhkan monitoring proses bisnis operasi dan pemeliharaan yang tersebar pada unit unit bisnis.
Dengan adanya EAM, kini seluruh aset termonitor satu per satu, langsung bisa dilihat dalam satu dashboard, dan tentunya sangat presisi.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Dengan pengelolaan aset yang sudah diperbaiki ini, maka kita bisa meningkatkan kualitas layanan pelanggan, salah satunya adalah kita mampu untuk mewujudkan zero down time (ZDT),” tutur Darmawan
Dengan adanya pengawasan infrastruktur kelistrikan yang terintegrasi sistem maka PLN mampu meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
Jika selama ini beberapa waktu masih terdapat pemadaman, dengan EAM ini pemadaman listrik bisa diminimalisirkan.
“PLN bisa langsung menghubungkan listrik melalui sumber lain. Sehingga pemadaman bergilir bisa diminimalisir,” ujar dia
Dirinya berharap terobosan ini dapat mengoptimalkan biaya operasi dan pemeliharaan, dengan target peningkatan keandalan serta penurunan susut jaringan.
“Dengan dimulainya implementasi EAM Transmisi ini maka informasi tata kelola siklus aset yang meliputi perencanaan atau desain, pembangunan atau konstruksi, operasi, pemeliharaan sampai ke penarikan atau penghapusan aset tersedia dengan baik,” pungkasnya.
Go live EAM Transmisi Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara juga menuntut kedisiplinan dan dukungan penuh empat aspek strategis yaitu penyempurnaan proses bisnis, keandalan infrastruktur, integritas data aset dan perubahan mindset SDM dalam menggunakan modul plant maintenance (PM) dari SAP.
Direktur Bisnis Regional Sulmapana PLN Adi Priyanto menjelaskan, memasuki Februari 2022, pihaknya telah menuntaskan transformasi PLN di bidang transmisi yaitu EAM Transmisi Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.
“Dengan adanya EAM ini memberikan banyak manfaat terhadap keandalan sistem kelistrikan, seperti memberikan informasi yang akurat, cepat dalam meningkatkan kualitas dan percepatan pengambilan keputusan, perencanaan serta evaluasi sehingga meningkatkan kinerja dan mengurangi risiko,” kata Adi
Selain itu, manfaat lainnya ialah terwujud integrasi antara data biaya pemeliharaan, biaya aktual versus biaya estimasi, serta biaya terpakai untuk setiap unit sehingga meningkatkan kinerja optimasi biaya pemeliharaan.
Adi mengatakan dengan begitu, proses bisnis perencanaan dan operasional perusahaan akan berjalan efisien dan efektif sesuai ISO 55001 (Asset Management Requirement).
Sistem tata kelola aset ini memberikan informasi secara komprehensif kondisi aset yang membutuhkan pemeliharaan, kebutuhan SDM yang melaksanakan pemeliharaan, lamanya waktu pemeliharaan dan besarnya biaya pemeliharaan terhadap suatu aset.
“Dengan demikian perusahaan bisa memaksimalkan pengelolaan dan penggunaan aset untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya. [Tio]