WahanaListrik.com | Menko Luhur Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Kochi.
Pertemuan itu untuk mendiskusikan potensi kerja sama di bidang energi hijau, perikanan, lingkungan dan industri petrokimia.
Baca Juga:
Bali Destinasi Pariwisata Utama RI Disorot Luhut: Kelebihan Turis-Sampah Membludak
Luhut menawarkan investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan Utara yang hingga kini mampu menghasilkan listrik sebanyak 11 ribu megawatt (MW).
"Desember tahun lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan groundbreaking green industrial park seluas 30 hektare," katanya di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Mantan Menko Polhukam itu menuturkan bahwa Indonesia dalam tujuh tahun terakhir banyak yang berubah. Pembangunan pun hampir merata baik di bagian barat maupun timur.
Baca Juga:
Luhut Sebut Jokowi Tak Pernah Langgar Konstitusi, Tom Pasaribu: Mari Kita Uji!
Selain itu, Luhut juga menjelaskan tentang pembangunan industri hilir sebagai arah investasi di Indonesia saat ini.
"Saat ini industri hilir untuk nikel lebih berfokus untuk pengembangan stainless steel yang merupakan komponen pembuatan baterai lithium," katanya.
Luhut pun meyakinkan bahwa Indonesia memiliki stok bijih nikel yang sangat besar dengan total kapasitas produksi hulu hingga 12 juta ton/tahun.