"Seperti hari ini Hyundai akan meluncurkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi berharap mobil Ioniq 5 akan menjadi "milestone" penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sehingga semakin canggih dan diminati.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Lantas apa keunggulan Ioniq 5 yang pertama kali diperkenalkan pada 23 Februari 2021 dan menjadi mobil pertama Hyundai yang menggunakan platform Hyundai "Electric Global Modular Platform" (E-GMP)?
Salah satu keunggulan dari mobil jenis SUV listrik ini adalah waktu pengisian baterai dari 10 sampai 80 persen dalam waktu 18 menit saja.
Ioniq 5 juga tersedia dalam pilihan baterai 72,6 kWh dan 77,4 kWh sehingga mampu menempuh perjalanan 423 km hingga 490 km dalam sekali pengisian daya baterai.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Dari dua model yang ditawarkan yaitu Ioniq 5 "all wheel drive" tercatat harga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) adalah Rp 473 juta dan Ioniq 5 2WD nilai NJKB adalah sebesar Rp 450 juta.
Sebagai informasi, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) merupakan bagian dari Hyundai Motor Company yang berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar US$1,55 miliar atau Rp 22 triliun sampai tahun 2030.
Di pabrik manufaktur seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar) itu, Hyundai akan memasok produksinya ke berbagai kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.