WahanaListrik.com | Grab Indonesia telah mampu mengejar target pengadaan lebih dari 12.000 kendaraan listrik pada akhir 2021 dan mengklaim sebagai pengguna terbesar kendaraan listrik di Indonesia.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebut Grab telah meluncurkan beberapa inisiatif ekonomi hijau sejak 2019.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Ada 3 program utama terkait ekonomi hijau, yaitu Carbon Offsetting with Grab (Langkah Menanam Pohon), Electric Vehicle Provided by Grab (Langkah Kurangi Emisi), danRecycle with GrabExpress Recycle (Langkah Daur Ulang).
"Sejak 2019, kami telah menaruh fokus perusahaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik," ujarnya, Rabu (29/12/2021).
Ridzki mengatakan, saat ini perusahaanya terus memperkuat investasi Grab di industri kendaraan listrik. Sejauh Grab telah meluncurkan lebih dari 8.500 armada kendaraan listrik roda dua dan roda empat.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Dia menjelaskan, kendaraan listrik tersebut merupakan hasil kerja sama dengan mitra-mitra strategis dan sektor privat lokal maupun mancanegara seperti Gesits, Hyundai, Medco Energy, Kymco, VIAR, Lazada, Selis, Honda, dan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.
Ridzki mengatakan, pada Oktober 2021, Grab telah melanjutkan kerja sama bersama VIAR sebagai produsen kendaraan berbasis listrik lokal untuk menyiapkan 6.020 kendaraan listrik yang akan siap didistribusikan hingga akhir tahun 2021 ke seluruh Indonesia.
Nantinya, dia menjelaskan, total armada kendaraan listrik yang dimiliki Grab akan menjadi lebih dari 12.000 pada akhir 2021, dan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Dari jumlah kendaraan listrik tersebut, Ridzki mengklaim perusahaannya telah membantu mengurangi emisi CO2 yang diperkirakan hingga 4.600 ton.
Angka tersebut setara dengan jumlah penyerapan CO2 oleh lebih dari 260.000 pohon dalam 1 tahun.
Selain itu, Ridzki mengatakan, Grab telah berkomitmen untuk mengurangi limbah sampah melalui kerja sama dengan mitra merchant, dengan mengurangi penggunaan peralatan makan plastik saat mengirimkan pesanan GrabFood.
Grab juga menjalin kerja sama dengan Danone-Aqua untuk menciptakan inisiatif daur ulang bagi konsumen dengan memanfaatkan GrabExpress Recycle.
Ridzki menyebut Grab telah meluncurkan fitur baru untuk mengurangi emisi karbon.
Grab meluncurkan inisiatif Langkah Menanam Pohon yang memungkinkan konsumen untuk melakukan carbon offset di dalam perjalanan Grab mereka dengan harga Rp 200 untuk kendaraan beroda dua, dan Rp 500 untuk kendaraan beroda empat.
Upaya tersebut menurut Ridzki dilakukan dengan kolaborasi bersama Benihbaik.com dan EcoMatcher.
Dengan fitur Dana Tanam Pohon, sebanyak 261.000 pengguna Grab berkontribusi untuk menanam sebanyak hampir 10.000 pohon berbagai jenis (bakau, kelapa aren, asam gelugur dan masih banyak jenis lainnya) dan di berbagai daerah (Jambi, Riau, Aceh, dan Pati) untuk membantu mengurangi jejak karbon. [Tio]