"Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos, dan harus mampu dilewati oleh kendaraan Presiden negara anggota yang berbobot 20 ton," tegasnya.
Dia meminta agar aspal buton atau aspal plastik digunakan dalam pembangunan jalan untuk persiapan G20. Waskita, sebutnya, sebagai penanggung jawab diharapkan mampu mengakomodasi empat permasalahan utama tersebut.
Baca Juga:
Identitas Wanita Penerobos Iring-iringan Mobil Jokowi di Bali: Penjual Kacamata
Selanjutnya, di lokasi Apurva Kempinski Menko Luhut dan rombongan juga melakukan inspeksi kecil dari pemanfaatan Apurva sebagai tempat menginap para delegasi.
Pada proses kedatangan para delegasi pemimpin dunia nantinya, waktu tunggu per pemimpin dari yang pertama hingga yang terakhir bertotal 1,5 jam.
Untuk itu, Menko Luhut meminta agar dapat diantisipasi tempat menunggu yang nyaman dan terkendali.
Baca Juga:
Turut Sukseskan KTT G20, Polri Apresiasi Masyarakat Bali
Lokasi lainnya yakni Garuda Wishnu Kencana dicanangkan menjadi venue pertemuan utama bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT.
Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami, mencirikan nuansa Bali yang cukup kental.
Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak. [Tio]