WahanaListrik.com | Kementerian ESDM mencatat Sulawesi memiliki berbagai potensi EBT, salah satunya sumber daya air.
Di tengah semangat transisi energi dan agenda transformasi aspirasi hijau, PLN mengembangkan PLTA sebagai pembangkit EBT yang dapat beroperasi penuh untuk menopang beban puncak.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Salah satu proyek PLTA yang telah selesai digarap dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jum’at (25/2/2022) di Poso Sulawesi Tengah adalah PLTA Poso Peaker yang berkapasitas total 515 megawatt (MW) dibangun oleh PT Poso Energy dan di bawah pengawasan PLN UIP Sulawesi.
“Betul, rencananya demikian. Besok Jumat akan diresmikan Presiden Joko Widodo,” kata nara sumber yang tidak mau disebut namanya kepada media, Kamis (24/2/2022)
Sebelumnya dalam acara capaian kinerja sektor EBTKE tahun lalu,
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana mengungkapkan Pembangkit PLTA Poso 515 MW digunakan sebagai pembangkit Peaker karena pembangkit ini berjalan saat permintaan listrik sedang tinggi.
Menurut Dadan, peran PLTA Poso sebagai pembangkit peaker didukung oleh beberapa faktor, antara lain live storage cukup besar yaitu Danau Poso; regulating dam yang bisa mengatur debit keluaran tampungan Danau Poso; dan mampu beroperasi dengan kapasitas penuh pada jam puncak sepanjang tahun.
a menambahkan, dengan kemampuan PLTA Poso, peranan PLTA Poso Peaker sangat penting karena banyaknya industri smelter yang masuk ke Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tengah.