WahanaListrik.com | Kampung Tematik Kuliner Tambakharjo, Semarang Barat, Jawa Tengah kini memiliki Pujasera dengan tujuh lapak.
Bahkan, memiliki dua inovasi pembangkit listrik baru terbarukan.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
Pujasera yang terletak di samping Kelurahan Tambakharjo, Kecamatan Semarang Barat ini baru dibuka sekitar seminggu lalu.
Meski baru empat dari tujuh lapak yang sudah digunakan pedagang, namun suasananya cukup ramai.
Letaknya sangat strategis dan representatif untuk nongkrong bagi kawula muda.
Baca Juga:
Akibat Pungli Rp160 Juta, Mantan Lurah di Semarang Dihukum 4 Tahun
“Sangat bagus mas kalau malam,” kata Muhtar Maulana Adi, salah satu pengelola Pujasera Kampung Kuliner.
Lurah Tambakharjo Warsito menjelaskan, pihak pemerintah bekerja sama dengan CSR Pertamina Patra Niaga DPPU Ahmad Yani dan menggandeng Undip untuk membangun pujasera di Kampung Tematik Kuliner.
Kemudian pihak Pemkot Semarang membangun fisik, berupa tujuh lapak dan ikon kampung tematik.
Dari CSR Pertamina Patra Niaga DPPU Ahmad Yani dan Undip membuat pembangkit listriknya.
“Ada fasilitasnya juga, seperti lampu bohlam, meja, taman, dan panggung dari CSR,” katanya kepada media, Selasa (8/3/2022).
Tim CSR Pertamina Patra Niaga DPPU Ahmad Yani, M Renaldiy Putra menjelaskan, pembangkit listrik terbarukan ini menghemat listrik.
Karena dibangun secara hybrid, menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Matahari.
Hasilnya dapat menghasilkan 86,4 watt.
Bahkan berfungsi mengisi daya ponsel. Sedangkan hasil dari pembangkit listrik tenaga surya atau matahari menghasilkan 2,4 kilowatt.
Berfungsi untuk penerangan 77 bohlam lampu yang terpasang di sekeliling pujasera, blender, dan mesin air berdasarkan kebutuhan.
“Maksimal bebannya 1.300 watt. Lampu bisa nyala empat sampai enam jam,” kata Renaldiy.
Selain itu, terdapat wastafel energi atau generator kincir air yang terpasang di dekat toilet. Wastafel energi ini menghasilkan daya 86,4 watt.
Berfungsi untuk menerangi tulisan akrilik yang berada di wastafel.
“Itulah dua inovasi energi baru terbarukan,” katanya. [Tio]