Sementara itu, Perwakilan Hydrodynamic Energy Conversion Technology (HYGEN STG) Hendarto menjelaskan pihaknya menjamin energi PLTHS tersebut ramah lingkungan, murah dan bisa di bangun dimana saja.
Menurutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Statis juga tidak menggunakan bio solar yang bahannya dari fosil, karena menghasilkan residu dan merusak alam.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
"Semoga teknologi yang kami bawa ini bisa menghasilkan kemandirian energi untuk Badung, bahkan Bali. Saat ini Bali masih bergantung kepada Paiton dan ke depan kita bangun ini agar Bali tidak lagi bergantung. Kalau kami bangun lebih banyak titik, efisiennya akan sangat maksimal dan menghemat biaya," kata Hendarto. [Tio]