WahanaListrik.com | Proyek fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Kota Tangerang kini memasuki babak baru.
Belum lama ini Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot Tangerang) menggelar sosialisasi publik terbuka untuk menjaring masukan-masukan lintas pemangku kepentingan yang mencakup Pemerintah Pusat (Kemenkomarvest, Kemendagri, Kemenkeu, KemenPUPR, KemenLHK), Provinsi Banten, Kepala OPD Kota Tangerang, para Akademisi, Tenaga ahli, Penggiat Lingkungan, hingga Tokoh Masyarakat Kota Tangerang secara daring.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah dan dihadiri hampir 300 peserta yang membuktikan antusiasme publik terhadap rencana pembangunan fasilitas PSEL di Kota Tangerang.
Menurut Walikota, implementasi PSEL di Kota Tangerang adalah sebagai salah satu terobosan pengelolaan sampah perkotaan.
"Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kota Tangerang, mengurangi timbunan sampah di TPA Rawa Kucing serta mendapatkan nilai tambah berupa energi listrik" tutur Arief.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Impor Sampah Plastik, Menteri Hanif Siap Awasi dan Tindak Pelanggar
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengapresiasi langkah Pemkot Tangerang, dan seluruh masyarakat yang mendukung sosialisasi PSEL.
Baginya, selain upaya promotif yakni perubahan perilaku masyarakat dalam konsumsi dan aktivitas sosial ekonomi lainnya, solusi penanggulangan sampah tidak bisa lagi diselesaikan dengan pendekatan konvensional.
Banyak kendala seperti keterbatasan lahan, dan peningkatan volume sampah tidak dapat ditunjang dengan hanya menumpuk sampah di lahan terbuka (TPA).
"Kita perlu membangun industrialisasi pengelolaan sampah dengan teknologi modern, serta dikelola dengan profesional. Tentunya, dengan teknologi nya tepat, dan struktur kelembagaannya juga harus baik,” jelas Novrizal.