WahanaListrik.com | Satu lagi pameran otomotif bergengsi akan digelar di Indonesia.
Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menggandeng Dyandra Promosindo dan Jakarta International Expo (JIExpo) mempersiapkan penyelenggaraan pameran otomotif bertajuk PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS).
Baca Juga:
PLN Siap Dukung Ekosistem Molis Tumbuh Subur di Tanah Air
Pameran otomotif ini berfokus untuk menampilkan kendaraan listrik dan akan digelar selama 11 hari pada 12-22 Mei 2022.
Seluruh rangkaian acara akan digelar di ajang JiExpo Kemayoran, Jakarta pada tahun depan.
Dalam keterangan resmi Periklindo, Kamis (16/12/2021), PEVS akan jadi ajang pameran yang menjadi wadah bagi para pelaku industri kendaraan listrik, industri pendukung hingga UMKM dan industri kreatif untuk bersiap menyambut era elektrifikasi.
Baca Juga:
PT PLN Catat Transaksi PEVS 2023 Mencapai Rp289 Miliar
Berbagai program seputar elektrifikasi juga akan disuguhkan melalui acara ini.
Dalam pameran pertama kali yang mengangkat kendaraan listrik, nantinya tidak hanya mobil dan motor listrik saja yang akan ditemui, namun semua kategori kendaraan listrik dan industri pendukung.
Tak hanya itu saja, dalam pameran otomotif ini juga akan dipamerkan berbagai penggerak berbasis elektrifikasi akan hadir. Edukasi dan Sosialisasi Electric Vehicle (EV) juga akan diwadahi melalui conference, talkshow, sharing session dengan beragam topik dan narasumber seputar EV.
Sejalan dengan roadmap pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 27 tahun 2020 mengenai Spesifikasi teknis, Roadmap Electric Vehicle dan Perhitungan tingkat kandungan lokal.
Melalui peraturan tersebut, pemerintah menargetkan produksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda 4 atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda 2.
Menyambut Indonesia terpilih menjadi Presidensi G20 tahun 2022, salah satu fokus utama yang menjadi pembahasan di KTT G20 yakni perubahan iklim.
Dalam diskusi di KTT anggota G20 akan memantau komitmen tiap negara menurunkan emisi karbon dan pendanaannya.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan Indonesia berupaya membangun tata kelola dunia yang lebih adil dan berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Mengutip dari laman Sekretariat Presiden, pada saat menghadiri KTT G20 di Roma, Italia, Jokowi menyatakan Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen terkait Nationally Determined Contribution (NDC). Disebut Jokowi, Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar.
"Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional," ungkap Jokowi.
Menindaklanjuti tujuan pemerintah untuk “Recover Together, Recover Stronger” pada G20, diharapkan kehadiran PEVS di tanah air dapat berkontribusi dalam meningkatkan knowledge mengenai BEV pada masyarakat, serta mendukung berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah salah satunya fokus terhadap zero emission carbon pada tahun 2060 seperti yang diberitakan Pikiran Rakyat. [Tio]