”Yang pasti kompor induksi, aman. Masyarakat tak perlu takut meledak,” ungkapnya.
”Kedua, mudah dioperasikan karena tak perlu ganti selang. Yang ketiga, memakai kompor induksi lebih bersih. Apalagi pemerintah sedang menggenjot energi terbarukan yang hasilnya lebih bersih, Lebih Hemat. Jauh lebih hemat dibanding menggunakan Kompor LPG dan masakan lebih cepat matang,” jelasnya.
Baca Juga:
Ditengah Cuaca Ekstrem, PLN UP3 Cikarang Imbau Pelanggan Waspada Sistem Kelistrikan
Menurutnya, selain penggunaan yang jauh lebih sederhana dan mudah, untuk harganya pun masih relatif terjangkau oleh masyarakat.
”Kompor induksi harganya dimulai Rp 300 ribuan, masih relatif terjangkau,” kata dia.
Pihaknya mencatat, capaian pemasaran kompor induksi di UP3 Cikarang sejak Januari 2021 sampai Januari 2022 melalui program Jabar Smile mencapai 1.113 unit.
Baca Juga:
Helat Apel K3, PLN Cikarang Ajak Pegawai Terapkan Keselamatan Kerja
Adapun di semester I tahun 2022, pihaknya menargetkan sebanyak 4.303 pelanggan PLN dapat mengikuti program Jabar Smile (Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle) dengan bundling kompor induksi.
Hal ini selaras dengan komitmen PLN untuk mendukung pemakaian energi ramah lingkungan pada kehidupan sehari-hari.
Ansats mengungkapkan, untuk mencapai target itu, petugas di lapangan telah diminta melakukan pemasaran kepada pemohon pasang baru baik individu maupun perumahan, serta door to door ketika melakukan perbaikan.