Listrik.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) telah menyiapkan 6 jurus utama untuk mendukung percepatan elektrifikasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan salah satu upaya PLN untuk mendukung kendaraan listrik (electric vehicle/EV) adalah dengan memberikan kemudahan kepada publik dalam proses pengisian baterai EV di rumah maupun di luar rumah.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"PLN sudah membuat langkah-langkah untuk mendorong ekosistem EV di Indonesia," katanya dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.
Pertama, PLN telah membangun dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 150 unit, dengan rincian SPKLU Fast Charging sebanyak 51 unit, SPKLU Medium Charging 78 unit, SPKLU Slow Charging 21 unit dan akan terus bertambah pada akhir tahun menjadi 260 unit atau tambahan 110 unit dari jumlah sebelumnya.
Kedua, PLN memberikan kemudahan bagi pemilik EV dengan produk layanan home charging services.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Layanan ini sudah berbasis Internet of Things (IoT) dengan diskon tarif 30 persen pada pukul 22.00 sampai dengan pukul 05.00, PLN menyebutkan bahwa layanan tersebut telah terintegrasi dengan 461 pelanggan dan akan terus ditingkatkan hingga minimal 1.500 pelanggan.
Ketiga, layanan home charging services ini bekerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pabrikan mobil listrik berupa pemasangan home charging disertai insentif tambah daya atau pasang baru.
Keempat, PLN juga menyediakan paket model waralaba atau franchise untuk SPKLU dan
Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) melalui produk IO2, franchise ini telah berhasil mengoperasikan SPKLU sebanyak 5 unit dan uji coba komersial SPBKLU sebanyak 20 unit bersama Grab di area Jakarta.