Listrik.WahanaNews.co | Prancis tampaknya sedang bersiap untuk meluncurkan program baru yang memungkinkan warganya untuk dapat menyewa kendaraan listrik (EV) dengan harga 100 euro (Rp1,48 juta) per bulan.
Melansir dari laporan Bloomberg via Engadget, rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Anggaran, Gabriel Attal selama akhir pekan di saluran berita lokal negara tersebut.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
“Kami tahu bahwa bagi banyak [EV] Prancis tetap sangat mahal,” kata Attal dalam siaran tersebut, dan menambahkan bahwa pemerintah sedang bekerja keras mencari tahu seberapa cepat pemerintah dapat menerapkan program tersebut.
Rencana tersebut juga sejalan dengan janji kampanye oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk membuat harga kendaraan EV lebih terjangkau.
Selain itu, Attal juga mencatat bahwa biaya sewa yang dikenakan pemerintah jauh lebih murah daripada biaya yang dihabiskan untuk membeli bahan bakar bensin.
Baca Juga:
Turut Meriahkan Pra Olimpiade Paris 2024, PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat
Lebih lanjut, laporan itu mengatakan bahwa Macron menjanjikan program leasing yang disponsori negara untuk rumah tangga berpenghasilan rendah yang masih menganggap harga EV masih di luar jangkauan banyak orang.
Pemerintah Prancis menawarkan subsidi sebanyak 6.000 euro (Rp 89 juta) untuk pembelian setiap EV yang harganya kurang dari 47.000 euro (Rp699 juta) dengan kemungkinan bantuan tambahan di bawah program cash-for-clunkers untuk kendaraan bermesin pembakaran tua.
Menurutnya, langkah leasing ini menguntungkan pembuat mobil Eropa yang meluncurkan model listrik baru termasuk Renault SA, Volkswagen AG dan Peugeot dan pembuat Citroen Stellantis NV.
Pengumuman Attal menyusul cuaca yang sangat panas selama berbulan-bulan di seluruh Prancis karena Eropa dan dunia merasakan beban akibat perubahan iklim yang memburuk. [Tio]