Plug-In Hybrid
Pada dasarnya, teknologi plug-In hybrid hampir sama dengan hybrid.
Baca Juga:
RI Bahas Kembangkan Mobnas Berbasis Kendaraan Listrik, Airlangga: Ada Pabrikan Mau Bantu
Perbedaannya terletak pada kapasitas baterai yang lebih besar. Plug-In hybrid memungkinkan Anda mengendarainya seperti mobil hybrid biasa.
Karena kapasitas baterai yang besar, teknologi plug-in hybrid juga mengharuskan baterai untuk diisi ulang secara manual.
Caranya adalah dengan mencoloknya (plug-in) pada sumber listrik yang telah disediakan, seperti charging station atau bahkan listrik rumah Anda namun dengan menggunakan konverter khusus.
Baca Juga:
Langkah Nyata PLN Wujudkan Jakarta Rendah Emisi Lewat SPKLU Center
Plug-In hybrid dapat menempuh jarak sekitar 30 mil (47 km) per pengisian daya dalam mode serba listriknya, sehingga sangat cocok untuk mereka yang bepergian dengan jarak tempuh pendek.
Namun, PHEV memungkinkan pengemudi untuk memiliki mesin pembakaran cadangan saat diperlukan untuk perjalanan yang lebih jauh, yang meminimalkan kecemasan jangkauan listrinya.
Jangkauan Kendaraan Listrik