WahanaListrik.com | Teknologi terus berkembang, salah satunya ialah mobil listrik.
Mobil kini bisa berjalan tanpa bensin, sumber tenaga penggerak didapat dari cadangan baterai.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, mengatakan, karena komponen mobil listrik lebih sedikit maka kelistrikannya pun berbeda dengan mobil bensin.
"Untuk mobil listrik itu sangat berbeda, seperti kita ketahui komponen asli berubah dibanding mobil biasa. Sementara di mobil listrik komponen yang tersisa hanya 700 komponen karena mesin tidak ada, girboks tidak ada," kata Rifat dalam telekonferensi Mitsubishi, belum lama ini.
"Yang mereka andalkan adalah sistem kabel. (Adapun) yang saya dengar di dalam kendaraan listrik panjang kabelnya bisa mencapai 15 kilometer kalau ditotal semuanya," katanya.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Rifat mengatakan, sejauh pengetahuannya, belum ada hasil penelitian spesifik mengenai kemampuan mobil listrik menerabas banjir.
"Belum ada signifikan study yang saya coba cari bagaimana mobil kena banjir, semuanya masih bias," kata Rifat.
Tapi yang saya tahu, mobil ini sangat mengutamankan kenyamanan kabin. Biasanya mobil listrik menerjang banjir harus sebatas dashboard, karena otak mobilnya ada di belakang dashboard," katanya.
Pun demikian dengan perawatan mobil. Karena jumlah komponen pendukungnya lebih sedikit maka banyak yang beranggapan perawatan mobil listrik lebih mudah.
"Kalau masalah maintenance beribu-ribu kali orang bilang mobil listrik low maintenance. Betul. Tapi ini karena datangnya belum lama, jadi akhirnya studinya juga belum terlalu matang," kata Rifat. [Tio]