Di sisi lain, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dibantu anak usaha PT Pembangkitan JawaBali (PJB), dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk swasta, sejak tahun 2020 hingga tahun 2025 mendatang mencanangkan pembangunan sebanyak 2.400 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Sebanyak 10 SPKLU di antaranya telah berdiri dan dioperasikan yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga:
27.163 Keluarga Risiko Stunting di Sumenep Dapat Bantuan Pangan dari Bupati Achmad Fauzi
Peluang bisnis SPKLU dinilai memiliki prospek menggiurkan mengingat tren penjualan mobil listrik terus meningkat.
Hasil riset PLN menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pada 2020, penjualan mobil listrik naik 46 persen, berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang terdata menurun hingga 14 persen.
Baca Juga:
Pasutri Korban Kebakaran Plumpang, Bupati Sumenep Jamin Pendidikan Anak-Anak
Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor dengan 31.859 unit SPKLU.
Jumlah kendaraan listrik di tahun 2030 tersebut diyakini dapat menekan impor bahan bakar minyak (BBM) sekitar 6 juta kilo lite. [Tio]