Listrik.WahanaNews.co | Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) berhasil mencetak kenaikan laba bersih sebesar 162,4 persen menjadi Rp 17,4 triliun hingga semester I 2022, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,6 triliun.
Kenaikan ini ditopang peningkatan penjualan listrik seiring membaiknya perekonomian nasional serta didukung langkah tranformasi dan efisiensi yang dilakukan perseroan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kami sangat bersyukur di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja terbaik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi dan langkah transformasi yang telah kami jalankan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh) pada semester I 2022 atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 125,49 TWh.
Darmawan menjelaskan kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi,” kata Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, atas penjualan listrik yang mengalami kenaikan tersebut, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik senilai Rp 150,6 triliun, meningkat 7,2 persen atau bertambah Rp 10,1 triliun.
Darmawan menambahkan, pertumbuhan kinerja penjualan listrik merupakan representasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificat (REC), konversi kompor LPG ke kompor induksi, electrifying marine dan electrifying agriculture yang mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022.
Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.
Di sisi lain, EBITDA berhasil dipertahankan positif sebesar Rp 55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2 persen di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing utama yang memengaruhi operasional perusahaan.
“Tentu saja pencapaian ini tak lepas dari kerja keras para insan PLN, dukungan pemerintah dan stakeholder serta seluruh pelanggan. Kami terus berdedikasi memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Informasi keuangan di atas berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PLN Semester I 2022 (unaudited) yang telah diterbitkan pada tanggal 26 Juli 2022. Selengkapnya, laporan keuangan PLN semester 1/2022 dapat dilihat di www.pln.co.id, menu Hubungan Investor. [Tio]