WahanaListrik.com | PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) mencatatkan pertumbuhan positif dari penjualan maupun pendapatan tenaga listrik.
Pada periode Januari-November 2021, penjualan listrik PLN Disjaya mencapai 29.509 terawatt hour (TWh).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Jumlah tersebut naik 1,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya 29.865 TWh. Sementara itu, pendapatan tenaga listrik hingga November 2021 tercatat Rp 37,5 triliun atau naik 0,33 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 37,2 triliun.
"Dari November 2020 ke November 2021 ada sedikit kenaikan. Dalam kondisi pandemi kita bisa naik walau tipis," kata General Manager PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Dia juga membeberkan, jumlah pelanggan PLN Disjaya hingga November 2021 mencapai 4,90 juta pelanggan, naik sekitar 170.000 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4,73 juta pelanggan. Dari total 4,90 juta pelanggan, 4,5 juta di antaranya pelanggan rumah tangga.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Selanjutnya bisnis 298.488 dan industri 5.912 pelanggan," ujarnya.
Dia memaparkan, konsumsi listrik untuk pelanggan rumah tangga tercatat 8.552 MVA, bisnis 7.309 MVA dan industri 1.891 MVA. Dia mengatakan, listrik Jakarta saat ini disuplai dari enam subsistem dengan total kapasitas 9.776 MW.
Sementara itu, beban puncak listrik Jakarta selama 2021 mencapai 4.959 MW. Dengan begitu, terdapat cadangan daya (reserve margin) sekitar 29 persen sehingga dipastikan keandalan listrik wilayah Jakarta cukup optimal.
Dengan cadangan daya yang besar, Doddy memastikan PLN Disjaya siap memfasilitasi program pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Hal ini juga dibuktikan dengan dibangunnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik Jakarta.
Dia menambahkan, jumlah SPKLU di Jakarta akan tersebar di 18 lokasi dengan total 25 charger hingga akhir 2021. Saat ini, total SPKLU yang baru eksisting mencapai delapan lokasi dengan 12 charger.
"Kemudian kita dalam progres (tambah) 10 lokasi dengan 13 charger. Ini semua kita targetkan (rampung) akhir 2021 sehingga totalnya 18 lokasi dan 25 charger," tuturnya. [Tio]