WahanaListrik.com | Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini diganti. Padahal selama masa jabatanya atau sejak 2019, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp 5,99 Triliun pada 2020.
Laba ini naik 39,3% dibandingkan pada tahun 2019. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp 452,4 Triliun.
Baca Juga:
4 Tips Listrik Aman Saat Liburan
Lantas kenapa Zulkifli Zaini harus diganti?
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, PLN saat ini dalam proses transformasi menuju bauran energi. Di mana rencana tersebut sudah dilakukan oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
"Nah sekarang diteruskan, regenerasi benar. Pengganti Wadirut bukan dari mana-mana dan sebelumnya Pak Darmawan itu khusus transformasi di PLN dan sekarang menuju bauran energi. Jadi taget Pak Jokowi diteruskan Pak Darwanan," ujarnya, Senin (06/12/2021).
Baca Juga:
Dugaan Pencurian Listrik di Rest Area Tol Medan-Binjai: Misteri di Balik Pemutusan dan Penyambungan Ulang Arus Listrik
Sebelumnya, Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.
“Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Erick.
Menurutnya, Zulkifli Zaini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019, dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.
“Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban,” tutur Erick. [Tio]