WahanaListrik.com | PLN UID Bali memprediksi beban puncak kelistrikan Bali pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 mendatang yakni sekitar 615 Mega Watt (MW).
Angka ini dikatakan antara 30 sampai 40 persen dari beban puncak normal.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
Sementara pada Hari Raya Nyepi tahun lalu, beban puncak ada di kisaran 400an MW.
“Jadi tahun lalu itu sangat kecil,” ujar Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya saat dijumpai di Denpasar, Rabu (23/2/2022).
Terkait soal nyala listrik pada Hari Raya Nyepi, PLN menegaskan bahwa pihaknya tidak mematikan listrik pada saat Nyepi. Hal ini, lantaran masih banyak masyarakat yang berasumsi bahwa pada saat Nyepi, PLN akan mematikan listrik.
Baca Juga:
PLN UID Bali Catat Penggunaan SPKLU di Bali Meningkat Selama Lebaran 2024
“Tidak, kecuali di daerah-daerah Nusa Penida, itu karena masih menggunakan pembangkit dan berdasarkan permintaan dari aparatur setempat dari tahun ke tahun listriknya pada saat Nyepi dipadamkan,” jelasnya.
Kalaupun, tambah dia, nantinya setelah pukul 22.00 Wita ke atas ada pemadaman lampu jalan, itu adalah dari Pemda, bukan dari PLN.
Sementara untuk kesiapan daya, Arya mengaku, kesiapan daya di Bali sangat cukup, bahkan lebih.
Saat ini, daya mampu Bali sekitar 1.284 MW dengan beban puncak saat Nyepi diprediksi 615 MW, maka hampir 50 persen cadangan masih aman.
Disinggung soal penyiagaan Nyepi, pihaknya mengungkapkan tidak ada pengurangan personil dan keseluruhan akan siaga di kantor PLN.
Menurutnya yang berubah, terkait mekanisme pelayanan.
Jika biasanya ada gangguan, pelanggan tetap bisa menginformasikan ke sarana yang ada seperti PLN New Mobile atau PLN 123.
Namun dalam penanganannya, ketika ada pelanggan dengan gangguan bersifat urgent dan harus ditangani agar melapor ke aparatur adat setempat, karena tim dari PLN harus dikawal. Tim PLN pun telah dilengkapi dengan surat penugasan dari Pemda setempat.
“Jika tidak urgent, tim kami tidak akan ke lapangan. Yang menjadi priotitas tentunya adalah rumah sakit,” tandasnya. [Tio]