WahanaListrik.com | Mantan tukang listrik rumah sakit selama 12 tahun David Fuller (67) dijatuhi dua hukuman seumur hidup yang akan dijalani bersamaan dengan hukuman penjara 12 tahun karena membunuh dua wanita dan melakukan pemerkosaan terhadap 100 mayat wanita.
Pengadilan Mahkota Maidstone memutuskan bahwa David Fuller (67) tidak boleh dibebaskan dari penjara karena sifat keji dari kejahatan yang dia lakukan.
Baca Juga:
Hasil Tes DNA Pastikan Kedua Bayi di Bogor Tertukar
“Tindakan Anda bertentangan dengan segala sesuatu yang benar dan manusiawi. Itu tidak bisa dimengerti. Anda tidak menghargai martabat orang yang telah mati,” kata Hakim Cheema-Grubb kepada Fuller selama membacakan vonis hukuman seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (16/12/2021).
Fuller telah mengaku bersalah atas pembunuhan Wendy Knell dan Caroline Pierce dalam dua serangan terpisah di Tunbridge Wells pada tahun 1987.
Dia juga melecehkan mayat perempuan, termasuk mayat anak-anak, di dua kamar mayat Kent saat bekerja sebagai tukang listrik rumah sakit selama 12 tahun.
Baca Juga:
Polres Bogor Selidiki Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa
Dia ditangkap pada tahun 2020 karena kemajuan dalam tes DNA yang menghubungkannya dengan dua pembunuhan. Saat menggeledah rumah Fuller, polisi menemukan rekaman di mana si pembunuh merekam dirinya melakukan pemerkosaan terhadap mayat di kamar mayat.
Fuller bahkan telah memberi label folder dengan nama-nama korban. Pelecehan itu diyakini terjadi antara 2008 dan November 2020. Mayat tiga anak termasuk di antara mereka yang diperkosa.
Pada bulan November, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengumumkan penyelidikan tentang bagaimana Fuller dapat melakukan pelecehan seksual terhadap mayat tanpa terdeteksi dalam jangka waktu yang lama. [Tio]