Salah satu penumpang, Boy (54) menyambut baik operasional bus listrik tersebut karena selain membantu mengurangi emisi, juga semakin memberikan layanan terbaik bagi publik.
“Saya suka karena busnya bersih dan nyaman,” kata dia.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Dia berharap, ke depannya Pemprov DKI menambah armada bus tersebut agar dapat lebih banyak mengakomodasi masyarakat yang menggunakan transportasi publik dalam kehidupan sehari-hari.
“Sangat bagus, karena masyarakat dibantu kalau kita ke kantor segala macam. Ya harapannya sih diperbanyak armadanya, saya rasa makin lama akan banyak masyarakat yang menggunakannya,” kata dia.
Bus listrik merek Higer ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bus lainnya, yakni tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang relatif murah hingga baterai yang tahan lama.
Baca Juga:
Sopir Mikrotrans JakLingko Sambut Positif Ruang Khusus Istirahat Dibangun di Terminal Kalideres
Daya baterai yang bisa diisi ulang maksimum tiga jam membuat bus listrik ini mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer.
Selain itu, bus ini juga memiliki keunggulan lainnya seperti pintu akses naik-turun pelanggan yang luas sehingga pengguna kursi roda bisa dengan bebas memasuki bus dari pintu depan maupun pintu belakang.
Tak hanya itu, pengguna kursi roda juga mendapat area yang lebih luas di dalam bus dibandingkan area kursi roda di bus pendahulunya. Karena itu moda transportasi ini lebih inklusif dan lebih bersahabat untuk para pelanggan. [Tio]