WahanaListrik.com | Mempunyai banyak prestasi seperti masuk sebagai wanita paling berpengaruh di dunia, kini Nicke Widyawati dihadapkan masalah ancaman mogok serikat kerja Pertamina.
Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) berencana mogok kerja pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.
Baca Juga:
Dekom dan Direksi Pertamina Pastikan Kelancaran Pasokan Energi Selama Libur Iduladha 2024
Ancaman aksi mogok kerja ini dilakukan karena FSPPB menilai manajemen Pertamina gagal membangun hubungan industrial yang harmonis dengan pekerja. Bahkan, FSPPB meminta kepada Menteri BUMN untuk mencopot Dirut Pertamina.
Alasan lain FSPPB mengancam mogok kerja ini ialah tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Pertamina antara pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB, pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB gagal melakukan perundingan.
Lantas, seperti apa sosok Nicke Widyawati sebelum dirinya yang memimpin Pertamina?
Baca Juga:
Pertamina Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023
Mengutip laman resmi Pertamina, Nicke menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina sejak 20 April 2018, sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-97/MBU/04/2018.
Wanita ini adalah alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya yang lulu dari jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) saat berusia 24 tahun pada 1991 silam.
Usai melewatinya, Nicke juga memperoleh gelar master dari jurusan Hukum Bisnis Universitas Padjajaran pada 2009.
Sejak berusia 21 tahun, dia telah mulai bekerja di Bank Duta cabang Bandung. Namun, pekerjaan dilakukannya sambil berkuliah.
Masa-masa inilah yang tak terlupakan bagi Nicke hingga di usianya yang sekarang.
Pasalnya, dia mengaku seringkali tak bisa mengatur waktu hingga harus berkuliah dengan pakaian pegawai bank, lengkap dengan make up dan high heels.
"Berat saat dijalani, namun saya menikmati semua momen tersebut dan saya bersyukur semua yang telah saya jalani membentuk saya menjadi seperti sekarang ini," kata Nicke lewat akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Tak berhenti di sana, Nicke sempat bekerja di PT Rekayasa Industri dan terlibat dalam beberapa proyek bersama Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia.
Dirinya kemudian juga sempat bergabung dengan BUMN di bidang kelistrikan, Mega Eltra, dan menjadi direktur utama di sana.
Usai itu, barulah Nicke ditarik ke PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis I pada 2014.
Karirnya di Pertamina dimulai pada 2017, ketika Nicke menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan, dan Infrastruktur.
Tak lama, wanita ini ditunjuk sebagai pelaksana Direktur Pelaksana.
Kemudian, berlanjutlah karir Nicke di Pertamina sebagai DIrektur Utama hingga saat ini. [Tio]