“Juga ada peningkatan keuangan Koperasi Sekar Jempiring sebesar Rp 43,4 juta, dari Rp 2,7 juta tahun pada 2019 menjadi Rp 46,1 juta pada 2021,” imbuh Darmawan.
Ke depan, Darmawan berharap komunitas ini dapat semakin maju dan dapat menjadi contoh bagi ODHA lain agar mau membuka dirinya dan menatap masa depan dengan lebih optimis. Sehingga, mereka juga dapat berkontribusi di masyarakat dan ikut menjadi pendorong kemajuan bangsa ini.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain KDS Sekar Jempiring di Bali, PLN juga turut berperan aktif mendukung pengembangan lebih dari 8.000 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Khusus di Bali, sepanjang 2021 total ada 234 UMK yang berada di bawah naungan Rumah BUMN Denpasar dengan total biaya pembinaan yang sudah disalurkan sebesar Rp 332,9 juta.
Salah satu bentuk bantuan PLN kepada UMK ini berupa moda transportasi gerobak motor listrik yang diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebagai solusi transportasi zero pollution, program ini juga ditargetkan mampu menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik.
“Kami berharap melalui penyaluran bantuan ini, UMK dapat meningkatkan perekonomiannya sekaligus berkontribusi terhadap penggunaan moda transportasi yang green atau lebih bersih,” ucap Darmawan. [Tio]