Karier Nurlaili sejatinya tak lepas dari sosok sang pelatih Risco Herlambang yang kini juga menjadi arsitek dari Jakarta Elekterik PLN. Nurlaili pun mengakui hal tersebut.
Menurutnya, Risco adalah pelatih yang pertama kali memberikan kepercayaan Nurlaili tampil dalam Proliga. Gemblengan keras Risco membuat bakat Nurlaili makin terasah.
Baca Juga:
Jakarta Elektrik PLN Optimistis Menang di Laga Selanjutnya Usai Kalah dari Jakarta BIN
"Latihan di bawah Coach Risco memang sangat berat sekali, tapi ini sudah jadi pilihan saya dan harus dipaksain kalau ingin menjadi pemain bagus,” ujar Nurlaili dalam keterangan tertulis Jakarta Elekterik PLN seperti dimuat Antara, Rabu (12/1/2022).
Dalam kesempatan ini, Nurlaili juga bercerita awal mula menekuni olahraga voli hingga bisa tampil dalam gelaran Proliga. Anak dari pasangan Dandan Gunadi dan Irawati ini awalnya diminta oleh guru olahraganya untuk mengikuti ekstrakurikuler bola voli di sekolah lain.
Melihat bakat yang dimiliknya, sang guru pun memintanya untuk masuk klub pembinaan khusus bola voli agar bakatnya lebih terasah dan terarah.
Baca Juga:
Bertarung Sengit di Laga Perdana, Jakarta Elektrik PLN Optimistis Menang di Laga Berikutnya
Kemudian dia pun bergabung dengan klub Wahana dan keputusan ini terbilang tepat. Sebab, di sini dia bertemu dengan Coach Risco. Meski awalnya sempat merasa tak kuat, dirinya terpacu untuk bisa lebih baik agar bisa terus berkembang.
"Soalnya latihannya full dari Senin sampai Sabtu. Pas awal-awal masuk sempat sakit karena belum terbiasa latihan keras. Tidak sampai pingsan, hanya sesak napas sama lemas banget setelah latihan," kata Nurlaili.
Bersama Wahana, dia juga lebih mendalami posisi open spiker, padahal awalnya dia mengaku dapat bermain di posisi mana pun. Kejelian Coach Risco juga yang mengarahkannya untuk menjadi seorang open spiker.