WahanaListrik.com | PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) secara resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bawean pada Selasa (14/12/2021).
PLTS Bawean yang memiliki kapasitas 408 kWp (PLTS) dan kapasitas baterai 1.300 kWh tersebut akan mendukung peningkatan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Group dan Pemkab Sidoarjo Berkolaborasi Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar Co-Firing PLTU
Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan, menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit EBT ini mendukung komitmen Indonesia dalam memasuki era transisi energi menuju energi hijau untuk melaksanakan Paris Agreement yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemerintah Indonesia menetapkan target bauran energi baru terbarukan minimal 23% dari konsumsi energi pada 2025. Dan pada tahun 2050, target tersebut akan ditingkatkan menjadi 30%.
"Capaian PJB dalam pengembangan PLTS Bawean dapat dijadikan sebagai pilot project pengembangan pembangkit hybrid antara PLTS dengan pembangkit fosil di kepulauan seluruh Indonesia ke depannya. Dengan pencapaian ini PJB semakin optimistis dapat berkontribusi terhadap pencapaian bauran EBT sebesar 23% hingga tahun 2025 yang telah dicanangkan oleh pemerintah," ujar Matua, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga:
PGN Jalin Kerja Sama dengan Kayan LNG Kebut Transisi Energi
Dikatakan, pemerintah melalui Kementerian ESDM memiliki tiga agenda besar dalam menyediakan kebutuhan listrik bagi masyarakat Indonesia. Yakni penuntasan 100% rasio elektrifikasi di tahun 2022 dan hingga kuartal I tahun 2021 telah mencapai 99,28% dengan rasio jumlah desa berlistrik mencapai 99,59%. Serta mendorong peningkatan mutu pelayanan dan juga rasio desa berlistrik.
Tiga hal tersebut akan menjadi komponen utama dalam Program Indonesia Terang. Untuk memenuhi target itu pemerintah Bersama PLN menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah pembangunan pembangkit EBT berbasis potensi setempat untuk kelompok masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau.
“PLTS Bawean adalah salah satu produk nyata yang dihasilkan oleh PJB dalam mendukung hal tersebut,” tandas Matua.