WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) UID Bali mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 802,01 Giga Watt hour (GWh) pada kuartal pertama 2022 atau naik 5,78 persen dibandingkan penjualan listrik pada periode yang sama tahun 2021 (YoY).
Kenaikan ini didukung oleh beberapa program PLN yang diusung untuk menggenjot penjualan listrik.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
"Adanya peningkatan pada angka penjualan listrik ini dapat menjadi indikator pemulihan perekonomian Bali yang masih berada di tengah pandemi Covid-19," ucap Martindar Jalu Respati, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Bali.
Jalu menambahkan di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi, PLN melaksanakan sejumlah strategi pemasaran untuk menggenjot penjualan listrik.
Di antaranya program Electrifying Agriculture, Electrifying Lifestyle, dan Electrifying Tourism untuk mendorong penerapan berbagai peralatan berbasis listrik di berbagai bidang.
Baca Juga:
PLN UID Bali Catat Penggunaan SPKLU di Bali Meningkat Selama Lebaran 2024
“Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan dan perekonomian mereka diharapkan ikut terangkat,” ungkapnya.
Khusus Electrifying Agriculture, PLN UID Bali mampu menyambung 139 pelanggan. Salah satu pelanggan yang turut menikmati program ini adalah Komang Arimbawa dari Dusun Umabali, Kabupaten Tabanan.
Komang yang merupakan petani jagung ini mengaku setelah beralih menggunakan mesin berbasis listrik, biaya operasional usahanya mampu ditekan hingga 30%.