WahanaListrik.com | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gencar mengincar pemenuhan kebutuhan listrik untuk industri smelter.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, mengungkapkan, saat ini PLN memasok listrik untuk 21 pelanggan industri smelter dengan total kapasitas 454 MVA.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, PLN juga telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) mencapai 1.207 MVA untuk 10 calon pelanggan.
"(Sementara) Memorandum of Understanding sudah dilakukan dengan 12 calon pelanggan mencapai 2.619 MVA," kata Agung kepada Kontan, Selasa (28/12).
Agung menambahkan, total potensi pemenuhan listrik untuk industri smelter mencapai 4.414 MVA untuk 42 potensi pelanggan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Berdasarkan catatan PLN, penjualan listrik untuk industri smelter saat ini mencapai 854,90 GWh atau tumbuh 33,98% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Dikutip dari Kontan, per November lalu, PLN memenuhi permintaan pasokan listrik dari pelanggan tegangan tinggi PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT SILO) dan Kawasan Industri Sebuku Indonesia Industrial Park (KI SIIP) sebesar 385 Mega Volt Ampere (MVA).
Komitmen penyediaan pasokan listrik ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 75 MVA untuk pengoperasian smelter milik PT SILO dan Nota Kesepahaman atau MoU penyediaan listrik ke Kawasan Industri Sebuku Indonesia Industrial Park sebesar 310 MVA.