“Dengan adanya listrik aktivitas warga menjadi semakin mudah, dunia pendidikan pun akan semakin maju, karena anak-anak jadi nyaman belajar di sekolah maupun di rumah,” tutur Gubernur Sutarmidji.
Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa dengan adanya listrik yang mengalir ke desa-desa maka pihaknya semakin optimis hingga akhir tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal di Kalbar, semua desa berstatus desa mandiri.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, mengaku bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar semakin banyak masyarakat dipelosok desa yang dapat segera menikmati listrik PLN.
Diakuinya, sepanjang tahun 2021 lalu, pihaknya telah melaksanakan penyalaan 82 desa yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten yang ada di Kalbar.
“Sepanjang tahun 2021 lalu, kami telah melaksanakan pembangunan dan perluasan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 643,72 kms, Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 453,93 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 16.630 kVA. Sementara anggaran investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 271 miliar,” ungkap Ari.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Ia berharap, keberadaan listrik PLN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi.
Dalam kesempatan itu, Ari juga berpesan agar masyarakat dapat turut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga aset-aset kelistrikan yang telah dibangun, serta memperhatikan aspek-aspek keselamatan dalam memanfaatkan listrik agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan listrik baik yang terjadi pada jaringan listrik PLN maupun pada instalasi listrik di rumah masing-masing.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sanggau, Johanes Ontot, juga mengapresiasi upaya PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.