WahanaListrik.com | Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo menyatakan PLN terus berupaya menjaga keandalan pasokan listrik semua PLTU dan IPP dengan menjaga stok batu bara tetap aman.
“PLN dengan dukungan pemerintah melakukan langkah-langkah terukur untuk mengubah kondisi krisis batu bara menjadi kondisi aman minimal 15 HOP atau PLTU berjarak jauh dan kritikal minimal 20 hari pada akhir Januari 2022,” kata Hartanto melalui pesan singkatnya dikutip dari ruangenergi.com, Rabu (12/1/2022)
Baca Juga:
Semangat Hari Pahlawan, PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50% Tambah Daya
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam paparannya diacara Konferensi Pers “Capaian Kinerja Tahun 2021 dan Program Kerja Tahun 2022 Sektor ESDM” menyatakan keputusan membuka kran ekspor batu bara akan ditentukan oleh pemerintah setelah ada kepastian pasokan batu bara untuk pembangkit PLN Grup dan IPP terpenuhi untuk HOP 20 hari operasi oleh perusahaan pemasok batu bara.
”Hari ini (Rabu) akan kita tentukan setelah ada laporan dari PLN bahwa pasokan batu bara sudah terpenuhi”, kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Rabu(12/1/2022)
Dengan terpenuhinya pasokan batu bara dipastikan operasi PLTU PLN Grup dan IPP akan berjalan normal tanpa akan ada pemadaman.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Beri PLN Kewenangam Kelola Ekspor-Impor Listrik Demi Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan Energi
Dengan demikian maka keran ekspor akan kembali dibuka sesuai apa yang disampaikan Menteri ESDM. [Tio]