WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menyiagakan sebanyak 926 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan khususnya yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
Sebanyak 926 personel tersebut mengikuti apel siaga gelar personel dan peralatan siaga Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di halaman kantor PLN UP3 Mataram, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran menjelaskan apel siaga tersebut merupakan salah satu langkah untuk memastikan kesiapan dan keamanan pasokan listrik khususnya di NTB, menjelang Natal-Tahun Baru.
"PLN harus siap menjaga pasokan kelistrikan dengan sebaik mungkin, agar masyarakat dapat merayakan setiap hari raya ataupun hari besar dengan aman dan khidmat," katanya.
Ia menambahkan apel siaga tersebut juga merupakan salah satu usaha PLN dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Salah satunya dengan mengurangi frekuensi dan durasi padam di pelanggan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Untuk meminimalisir pemadaman, kegiatan pemeliharaan dapat mengoptimalkan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan, tim elite PLN yang dapat bekerja melakukan pemeliharaan tanpa adanya pemadaman," ujarnya dikutip dari Antara.
Ratusan personel siaga 24 jam tersebut, kata Lasiran, dilengkapi dengan berbagai peralatan penunjang kelancaran pekerjaan di lapangan, seperti mobil dinas gangguan sebanyak 88 unit dan sepeda motor unit layanan cepat sebanyak 46 unit juga telah disiapkan.
Adapun peralatan pendukung yang disiapkan, yaitu generator set sebanyak 25 unit berkapasitas 4.258 kilo Volt Ampere (kVA), 12 unit Uninterruptible Power Supply berkapasitas 1.490 kVA dan 13 unit gardu bergerak berkapasitas 3.400 kVA.
Ia menyebutkan untuk kondisi sistem kelistrikan Lombok, beban puncak pada hari Rabu (15/12) sebesar 264 Mega Watt (MW) dengan daya mampu sebesar 305 MW.
Sedangkan untuk sistem kelistrikan Sumbawa, beban puncaknya adalah sebesar 115 MW, dan daya mampu sebesar 131 MW.
"Untuk Lombok, masih ada cadangan daya sebesar 41 MW dan untuk Sumbawa 16 MW. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat NTB pastinya, agar pasokan listrik selalu aman dan andal," kata Lasiran. [Tio]