WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat terus mengembangkan programkan kelistrikan di daerah itu.
Bahkan, hingga tahun 2025 mendatang pembangunan listrik dapat tuntas ke tingkat dusun.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Sesuai dengan road map Pembangunan Listrik Dusun, direncanakan terselesaikan secara bertahap hingga tahun 2025," ujar Manajer PLN UP2K Riau, Yanuar pada rapat secara video conference, Senin (7/3/2022) kemarin.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Manajer PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja, Sekdakab Inhu diwakili oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) dan Ekonomi, Bakri serta perwakilan dari Bappeda Inhu.
Untuk itu sebut Yanuar, PLN meminta data final detail dusun yang belum berlistrik di Kabupaten Inhu melalui Bappeda.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sehingga dari data tersebut, dapat disinkronkan dengan Road Map kelistrikan PLN.
Karena katanya, di Provinsi Riau, PLN telah membangun infrastruktur kelistrikan untuk desa hingga dusun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3.117 kms.
Kemudian untuk Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2.612 kms, gardu distribusi sebanyak 954 unit buah sejak tahun 2014.
Pada kesempatan itu Manajer PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja menjelaskan bahwa wilayah pelayanan PLN UP3 Rengat meliputi tiga kabupaten yakni Inhu, Inhil dan Kuantan Singingi.
Di PLN UP3 Rengat terdapat lima Unit Layanan Pelanggan (ULP). Bahkan di Kabupaten Inhu terdapat terdapat dua ULP yakni ULP Rengat Kota dan ULP Air Molek.
"Untuk kapasitas daya listrik sendiri di Kabupaten Inhu saat ini, pada posisi aman. Di mana daya listrik itu disuplai dari Sistem Interkoneksi Sumatera melalui Gardu Induk (GI) Rengat dan diperkuat oleh dua Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Siberida dan Lirik. Namun dari sisi pola konsumsi listrik masyarakat masih tergolong rendah yaitu dengan jam nyala rata-rata 120 JN per bulan," ucap Beny.
Lebih lanjut, Beny menyampaikan bahwa saat ini PLN sedang mensosialisasikan Program Electricfying Lifestyle seperti penggunaan kompor induksi listrik sebagai konversi dari kompor LPG dan penggunaan motor listrik di era Electric Vehicle (EV) generasi.
Hal ini perlu dukungan Pemkab Inhu untuk mensukseskan program Pemerintah Pusat.
"Dalam proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Inhu, PLN meminta dukungan Pemda terkait kemudahan perizinan, percepatan pembangunan infrastruktur tenaga listrik. Sehingga ketika program ini berjalan tentunya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabag SDA dan Ekonomi Pemerintah Kabupaten Inhu, Bakri, berharap support percepatan dan dukungan PLN dalam melistriki hingga ketingkat dusun. Karena disejumlah wilayah belum tersentuh listrik dari PLN.
"Kami sangat berharap dukungan dan support PLN dalam melistriki daerah yang belum dialiri listrik, seperti Dusun Sungai Arang Kecamatan Seberida, Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku serta dusun lainnya. Bahkan perlu perbaikan tiang portal yang terkena abrasi di Desa Pulau Gajah Kecamatan Kuala Cenaku," ujar Bakri.
Untuk permintaan izin dan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan PLN sambungnya, Pemkab Inhu siap berkolaborasi berkolaborasi dan mensupport PLN.
"Ini demi percepatan melistriki dusun dan proyek ketenagalistrikan lainnya," tambahnya. [Tio]