Listrik.WahanaNews.co | PLN siap menyerap listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) Pantan Cuaca berkapasitas 4,5 Megawatt (MW).
Hal ini merupakan wujud dukungan pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Parulian Noviandri mengatakan, jika PLTM sudah berjalan, akan ada pergantian penggunaan bahan bakar fosil ke EBT.
Pembelian tenaga listrik dari PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW ini akan memberikan potensi penghematan PLN sebesar Rp 10,4 miliar per tahun terhadap Biaya Pokok Produksi (BPP) Aceh.
"PLN berharap pengoperasian PLTM Pantan Cuaca dapat segera terealisasi," kata Parulian dalam keterangan resmi, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga:
PLN Siap Serap Listrik 4,5 MW dari PLTM Pantan Cuaca
Parulian mengungkapkan, penghematan yang diperoleh berasal dari pemangkasan biaya operasi mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sewa selama satu bulan dibutuhkan sekitar 510.000 liter minyak yang menghasilkan 1,8 juta kwh.
"Biaya sewa PLTD sekitar Rp 2.800 per kWh. Sementara biaya tarif pembelian tenaga listrik dengan PLTM Pantan Cuaca hanya Rp 940 per kWh.
Dengan adanya PLTM Pantan Cuaca, lanjut dia, mesin PLTD Rema milik PLN dapat berperan sebagai penyuplai daya cadangan untuk Kabupaten Gayo Lues yang berefek baik pada mesin-mesin kepunyaan PLN.
“Kehadiran PLTM 4,5 MW ini memang ditunggu. Pembakaran minyak fosil memang paling cepat tetapi mahal secara operasional ditambah harga bahan bakar fosil mahal. Apabila PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW beroperasi maka akan menggantikan dari sebelumnya bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” ujarnya.
PLTM Pantan Cuaca berlokasi di Kabupaten Gayo Lues berkapasitas 4,5 MW dengan nilai investasi sebesar Rp 160 miliar.
Konstruksi PLTM Pantan Cuaca telah dimulai pada bulan Mei dan diharapkan pada bulan September dapat dilaksanakan peletakan batu pertama.
"Sudah dimulai konstruksi pada bulan Mei, kami akan berusaha selesaikan konstruksi dengan mengutamakan keselamatan dan peduli lingkungan,” ucap Direktur Utama PT Hidro Jaya Konstruksi, Baek Seunghwan.
Sebelumnya, PT Hidro Jaya Konstruksi telah ditetapkan sebagai pemenang lelang kuota PLTM Tersebar 4,5 MW di Gayo Lues yang dilaksanakan oleh PLN UIW Aceh.
Dicanangkan, proyek ini akan siap pada tahun 2024 mendatang. [Tio]