WahanaListrik.com | PLN memasok listrik sebesar 5.540.000 volt ampere (VA) atau setara 5,54 megavolt ampere (MVA) untuk Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Stadion terbesar di Indonesia ini menjadi ikon baru Jakarta yang mencerminkan modernisasi dan kolaborasi.
Baca Juga:
Bacalon Gubernur Jakarta Pramono Mau Buat Waterway di Pulau Seribu
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) Doddy B. Pangaribuan mengatakan untuk mengalirkan listrik ke JIS, PLN bersama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun gardu distribusi khusus.
“Dengan berdirinya gardu ini, maka ikon baru Ibu Kota ini sudah dapat beroperasi dengan optimal,” kata Doddy, Senin (10/1/2022).
Dia menegaskan, PLN sangat mendukung setiap pembangunan di Jakarta, termasuk JIS, dengan pasokan listrik yang cukup dan handal.
Baca Juga:
Bruno Mars Bakal Konser Selama Dua Hari di JIS, Berikut Info Pembelian Tiket
Selain itu, PLN dan Jakpro sudah menjalin hubungan dengan baik, sehingga dalam proses koordinasi kelistrikan semuanya berjalan dengan lancar.
“Koordinasi PLN dan Jakpro itu dimulai dari masa perencanaan sampai energize. Bahkan kami juga terlibat dalam setiap uji coba yang diadakan oleh JIS seperti uji coba lampu maupun sound system,” ungkap Doddy.
Untuk kelistrikan selama masa konstruksi, JIS menggunakan listrik sementara dari PLN sebesar 1.400.000 VA sejak tahun 2019 sampai akhir Desember 2021. Listrik sementara merupakan layanan dari PLN kepada non pelanggan yang membutuhkan listrik atau kepada pelanggan yang membutuhkan tambahan listrik dalam periode waktu tertentu.
PLN juga siap menyediakan Renewable Energy Certificate (REC) untuk stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini. Apalagi, JIS telah mendapatkan sertifikat Greenship Platinum.
REC merupakan instrumen yang merepresentasikan atribut energi baru terbarukan (EBT) dari setiap Mega Watt hours (MWh) listrik yang diproduksi oleh pembangkit EBT PLN.
Dengan menggunakan REC, maka JIS dapat membuktikan bahwa energi yang mereka gunakan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA. [Tio]