WahanaListrik.com | PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat menginvestasikan Rp 3,7 miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) di Desa Sagulubbek dan di Desa Simatalu, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang Jeffri Husni menjelaskan JTR itu dibangun sepanjang 5,55 Kms untuk melistriki 330 pelanggan di dua desa, yakni 150 pelanggan di Desa Sagulubbek dan 180 pelanggan di Desa Simatalu.
Baca Juga:
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat Tangkap Terpidana Korupsi di Surabaya
Menurutnya dengan adanya JTR sepanjang 5,55 Kms itu, maka rasio elektrifikasi PLN Sumbar sudah mencapai 98.78%.
Rasio elektrifikasi ini akan mencapai 100% bila seluruh Kepulauan Mentawai sudah dapat teraliri listrik dari PLN.
"Untuk itu kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak dalam mendukung insan-insan PLN meneruskan pelayanan kelistrikan hingga ke kawasan terluar Kepulauan Mentawai," sebut Jeffri, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Sumbar Gelar Rapat dengan 5 Kementerian Bahas Pembangunan Mentawai
Dia menyebutkan hadirnya listrik bagi 330 pelanggan tersebut, menjadi oase bagi warga setempat sekaligus menumbuhkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Sementara bagi PLN, melistriki desa adalah amanah dan sumbangsih dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Jeffri mengatakan kondisi pasokan kelistrikan Kepulauan Mentawai yang surplus membuat PLN makin optimis untuk melistriki seluruh Kepulauan Mentawai.
Menengah (JTM) 292,78 Kms, JTR 236,95 Kms, dengan 117 unit gardu distribusi tersebar," jelasnya.
Pembangkit di Kepulauan Mentawai memiliki kapasitas 15,24 MW dengan beban puncak tertinggi 3,94 MW.
Masih ada cadangan daya yang cukup besar sekitar 11,3 MW atau 74,14%.
Maka dari itu, disampaikannya Jeffri bahwa PLN terus menyambut sinergi dengan pemerintah, jajaran pimpinan daerah, dan forum komunikasi pimpinan daerah untuk mewujudkan lebih banyak lagi desa berlistrik di Kepulauan Mentawai.
"Kami percaya cita-cita Mentawai terang benderang adalah cita-cita kita bersama," ujar Jeffri.
Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius mengatakan di dua desa itu memang sudah lama mendambakan adanya penerangan lampu dari PLN.
Karena memang, di dua desa itu belum pernah tersentuh oleh penerangan listrik.
"Atas hal yang dilakukan oleh PLN ini, telah mampu meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Kortanius berharap mulai dari sekarang dan kedepannya, dengan telah adanya listrik di dua desa tersebut, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.
"Gunakanlah seperlunya," tegasnya. [Tio]