WahanaListrik.com | PLN UPK Bukittinggi, siap untuk melakukan pengawalan terhadap pasokan listrik pada momen Natal dan tahun baru 2022 (Nataru). Itu dibuktikan dengan dilakukannya Apel K3 di lingkungan PLN UPK Bukittinggi.
Upaya ini dalam rangka mengantisipasi potensi peningkatan konsumsi listrik saat momen Nataru, khususnya di Kota Wisata, mengingat adanya pembatasan perjalanan, membuat masyarakat akan menghabiskan waktu lebih banyak di rumah.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
“Ini kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, terutama saat Nataru, di mana, beban pemakaian listrik kami prediksi lebih tinggi,” ungkap Manager UPK Bukittinggi, Syafi’i.
Dikatakan, untuk menjaga keandalan listrik di wilayah kerja PLN UPK Bukittinggi, pihaknya menyusun daftar piket siaga untuk membagi sebanyak 74 personel yang disiagakan untuk PLTA Maninjau, PLTA Singkarak, dan PLTA Batang Agam. Mereka nantinya piket di ruang operator.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik, dengan mematikan peralatan yang tidak dibutuhkan. Dan juga memperhatikan hal-hal yang akan membahayakan saat meninggalkan rumah.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Karena itu, kami juga butuh dukungan dari masyarakat, untuk sama-sama menjaga stabilitas pasokan listrik. Dan juga melakukan efisiensi dengan mematikan peralatan elektronik yang tidak dibutuhkan,” pinta Syafi’i.
Data dari situs www.web.pln.co.id, konsumsi listrik secara nasional diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 4,5 persen pada momen Nataru ini. Untuk itu, perlu kesiapan personel hingga infrastruktur kelistrikan. Dan untuk Nataru kali ini, PLN menyiagakan 48.179 petugas di seluruh Nusantara.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.899 petugas disiagakan untuk regional Jawa-Bali 17.995 orang di regional Sumatera dan Kalimantan (Sumkal), serta 11.285 pesonel untuk regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana).
Tak hanya personel, PLN juga akan melakukan peningkatkan kesiapan instalasi baik jaringan, transmisi, distribusi, gardu hubung, juga kesiapan pembangkit dan ketersediaan energi primer, serta kesiapan operasi.
PLN telah menyiapkan 874 unit genset, uninterruptible power supply (UPS), dan unit gardu bergerak (UGB) sebagai langkah antisipasi menjaga pasokan listrik di regional Sumkal. Sedangkan 2.421 mobil dan motor sebagai sarana pendukung turut disiapkan untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama periode siaga. Sementara itu, untuk regional Sulmapana, PLN mempersiapkan 722 genset, UPS dan UGB sebagai back up pasokan listrik.
Untuk mengantisipasi gangguan, telah disiapkan 1.446 kendaraan untuk kelancaran penanganan gangguan yang mungkin muncul pada periode siaga. Di Jawa-Bali, PLN menyiapkan 761 unit genset, UPS, dan UGB serta 1.838 kendaraan siap mengamankan pasokan listrik selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. [Tio]