WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) menyatakan sistem kelistrikan di Sulawesi bagian selatan kian andal dan hijau seiring dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Madong berkapasitas 2×5 megawatt (MW).
PLTM yang terletak di Desa Madong, Kecamatan Dende’ Piangan Napa, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, itu beroperasi sejak Maret 2022.
Baca Juga:
PLN Kalselteng Kerahkan Petugas Pastikan Pasokan Listrik Andal Dukung Pilkada 2024
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat Awaluddin Hafid mengatakan, pengoperasian PLTM Madong meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sistem kelistrikan PLN di Sulawesi bagian selatan menjadi 38,8 persen dan meningkatkan rasio elektrifikasi. Saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan adalah 99,78 persen.
“Kami optimistis rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan terkhusus Kabupaten Toraja Utara dapat meningkat,” kata Awaluddin.
Menurut Awaluddin, PLTM Madong dapat melistriki industri skala menengah serta 10 ribu rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere (VA). PLTM itu juga dapat mendukung industri dalam negeri untuk memenuhi syarat ekspor, yaitu penggunaan listrik hijau.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
“Dengan begitu, perkembangan industri semakin bergairah,” ucap dia.
PLTM Madong merupakan pembangkit yang dibangun dan dioperasikan oleh produsen listrik swasta ( independent power producer atau IPP), yaitu PT Nagata Dinamika Hidro Madong.
Pembangkit ini turut memperkuat sistem kelistrikan yang dikelola oleh PLN UIW Sulselrabar dengan memanfaatkan debit Sungai Maiting di daerah aliran sungai (DAS) Saddang dengan luas 185 kilometer persegi.