Menurut dia, pemerintah ke depan harus lebih banyak memberikan dukungan kepada sektor ini, seperti halnya insentif fiskal. Sebab, kalau tidak, tentunya industri mobil listrik dalam negeri tidak dapat berkembang, dikutip dari Antara.
“Jadi kita tidak hanya mengandalkan produk-produk luar saja,” katanya.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
IBC sebagai holding perusahaan baterai di Indonesia, rencananya juga telah menyiapkan pengembangan bisnis, baik di ekosistem EV Battery maupun Electric Vehicle. Pengembangan ekosistem Electric Vehicle ini menjadi salah satu kunci untuk mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Tanah Air.
Bahkan, IBC dikabarkan akan mengakuisisi StreetScooter, produsen kendaraan listrik milik Deutsche Post DHL Group asal Jerman. Sebelumnya, pada Rabu 17 November 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah terus mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan produksi mobil listrik.
Usai menjajal mobil listrik di pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Jokowi menyampaikan pentingnya ekosistem mobil listrik yang rendah emisi dan ramah lingkungan agar segera dibangun.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
"Kita juga mendorong untuk produksi mobil listrik, produksi mobil hybrid, tetapi sekali lagi, yang semuanya harus ramah lingkungan," katanya. [Tio]