WahanaListrik.com | Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade 1 berkapasitas 900 megawatt (MW) ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.
Rencananya PT Kayan Hydro Energy (KHE) akan memulai konstruksi proyek senilao US$2,8 miliar pada awal 2022.
Baca Juga:
PLN Perkuat Kemitraan Internasional untuk Dorong Energi Hidro Nasional
Andrew Suryali Direktur Utama KHE, mengungkapkan proyek PLTA Kayan berada di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara rencananya akan memiliki total kapasitas (cascade 1 hingga 5).
Pembangkit ini memiliki total kapasitas mencapai 9.000 MW dengan total investasi secara keseluruhan mencapai US$17,8 miliar.
“Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai tahun
2025 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2026,” kata Andrew dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga:
Punya Reputasi Baik dan Energi Listriknya 60% dari Tenaga Air, ALPERKLINAS Dukung PLN Ajak Swiss Genjot PLTA di Indonesia
Andrew menjelaskan KHE sudah mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk proyek cascade 1. Padahal menurutnya seluruh persyaratan dan kewajiban sudah dipenuhi perusahaan untuk kelima tahapan proyek.
KHE berharap seluruh izin untuk keseluruhan proyek bisa diberikan pemerintah.
Manajemen KHE juga telah melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan.