Studi teknis, sosial, ekonomi, budaya, serta sosialisasi dan proses perizinan untuk pembangunan PLTA sudah selesai. Bahkan KHE sudah mendapat peringkat 5A 3 dari Dun & Bradstreet.
PLTA Kayan bekerjasama dengan Kawasan Industri Hijau dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning-Mangkupadi.
Baca Juga:
Indonesia Akan Ekspor Listrik, ALPERKLINAS Imbau Pemerintah Jangan Sampai Kebutuhan Dalam Negeri Terganggu
Nantinya sumber daya listrik yang besar dari PLTA ini dapat terintegrasi menjadi sumber listrik utama mereka.
Sementara itu, Khaerony, Direktur Operasional KHE, menjelaskan setelah cascade 1 berkapasitas 900 MW, pembangkit berikutnya yang dibangun akan berkapasitas 1.200 MW yang direncanakan proses pembangunannya dimulai 2023.
Cascade 3 PLTA berkapasitas 1.800 MW, untuk pembangkit keempat berkapasitas 1.800 MW dan terakhir cascade 5 berkapasitas 3.300 MW.
Baca Juga:
Transisi Energi Dipercepat, Pemerintah Fokuskan PLTS dan PLTA di RUPTL 2025–2034
“Tiap tahapan pembangunan konstruksinya selisih satu tahun dari proyek sebelumnya. Oleh sebab itu kami harapkan IPPKH selanjutnya segera terbit,” jelas Khaerony. [Tio]